Kuliah
itu sebenarnya menyenangkan jika tanpa ada tugas-tugas yang dibebankan oleh
para mahasiswa. Nah hari itu ada 2 dosen yang memberikan tugas secara bersamaan
dan kebetulan tugas itu harus dikerjakan secara berkelompok yang terdiri dari 7
orang dan urut absensi. Hmmm jujur saja
saya paling tidak suka jika ada tugas kelompok. Karena yang bekerja hanya 1
atau 2 orang saja.
Dua mata kuliah itu ialah Manajemen
pemsaran dan Pengantar Ekonomi Makro Islam. Makalah Manajemen Pemasaran yang membuat saya dan satu temen
saya, begitu juga yang Pengantar Ekonomi Makro Islam. Yang lainnya cuma terima
INSTAN saja, tanpa ada usul ide atau pnya gagasan apa buat makalah itu. Hari
itu saya sebel banget bener-bener kesel, marah. Masak dari 7 orang itu hanya 2
orang saja yang membantu mana yang lain? Ini tugas kelompok bukan individu??
Hanya untuk sekedar menanyakan “gimana tugs kita”? itu saja tidak mau, apalagi
membantu menbuatnya. Haaaaaaah!!!!!
Sampai presentasi berjalan , yang
jawab juga Cuma saya dan dua orang temen saya itu, yang lainnya Cuma numpang
nama. Padahal sudah dikasih tau
jawabannya hanya tinggal bicara saja mereka pada keberatan. Hmmm dimana sih
rasa kebersamaan kita?? Dimana sih hati kalian, dimana?? Dimana??
Kenapa sih kelompoknya harus urut absen? Dan
saya pasti aju presentasi pertama kali. Yaaah itu semua harus dijalani dengan
senang hati dan hati yang ikhlas, tapi …… itu semua hanya teori prakteknya NOL.
Saya sering megeluh kepada sahabat-sahabat ku, megeluh pada dunia maya.
Sahabat-sahabat saya aja sampai heran dan jengkel. Disaat presentasi masih aja
ada kelompok saya yang mainan HP. Tidak membatu
mencari jawabannya malah SMSan, gimana tida kesal tuh…!
Tapi Alhamdulillah untungnya tadi
setelah presentasi nilai keaktifan kami langsung dibacakan dan nilai saya
paling tinggi diantara teman-teman saya. Senang juga rasanya, dua hari
lembur mengerjakan tugas sampai larut
malam. Tapi ada kesalnnya juga sih, makalah dapat nilai baik, yang tidak ikut
andil juga dapat nilai sama. Bagaimana pun juga harus ikhlas meskipun
sulit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar