Sore itu takkala langit menampakkan wajah yang sangat menakutkan.
Gelap. Gelap dan lama kelamaan ia menjatuhkan
air yang sangat banyak. Hujan
deras ! tapi aku dan 3 teman ku (mimi, fitrya dan ayu) masih asyik berlari-lari kecil mencari tempat
untuk berteduh. Dan sampailah di sebuah bangunan yang baru direnovasi, tapi
cukuplah buat melindungi tubuh dari derasnya hujan. Ditempat itu ada dua cowok
yang kebetulan juga sedang berteduh disitu. Tetapi aku dan 3 teman ku itu
memilih untuk berteduh disamping cowok itu. Di lokasi sama tetapi di ruang yang
bebeda ( bersebelahan).
Sambil mengibasngibaskan rok hitam ku yang basah aku berkata: hmmmm
disini masih terkena air.
Fitrya: waaah iza iq… lha gimana lagi.
Dari sebelah cowok itu
mendengar percakapan kami. Dan cowok berwajah oriental dan cukup tinggi itu
berkata : mbak, berteduh disini aja, disitu masih keujanan lhooo…
aku dan teman-teman saling pandang dan kemudian ikut bergabung dengan dua cowok itu.
aku dan teman-teman saling pandang dan kemudian ikut bergabung dengan dua cowok itu.
Sampai disitu, ku sapa mereka dengan senyum manis ku. Dan mereka
membalasnya juga dengan senyuman yang gak kalah manisnya.
Tiga orang teman ku asyik mengbrol sendiri, sedangkan aku malah
dajakin ngobrol sama cowok itu. Tapi yang lebih asyik cowok yang bertubuh
tinggi itu. Sekedar obrolan – obrolan sederhana biar suasananya tidaak
membosankan, dan sambil sesekali aku melemparkan senyum manis ku kepada dia. :)
Suasana itu benar-benar menyejukkan hatiku dan mengobati
rasa lelahku.
Dia yang lebih aktif bertanya ini itu dan aku hanya memjawab sekedarnya.
Memang sih aku kalau sama orang yang belum dikenal suka JAIM, J kadang aku juga agak kurang
konsentrasi karena saat itu aku sambil online facebook. 15.37 di bangunan yang
sedang direnovasi, aku update status “ waaah terjebak ujan “ . ternyata cowok
itu tau kalau aku sedang membuka facebook. Sambil mendekat dia bilang “add fb
ku donx..” tanpa ba bi bu aku langsunng mengasihkan benda mati bernama
handphone itu ke dia, dan cowok itu pun menuliskan alamat e-mailnya.
Aku : Senja Pratama Putra yaa?
Cowok: yaaapz :)
Aku: jadi nama kamu Senja?
Cowok: iza, nama ku Senja. aneh
yaa kita, masak sudah ngobrol kesana-kemari tapi belum tau namanya. Lha nama
kamu siapa?
Aku : hehe … nama ku Bintang
@ @ @
Aku masih terbayang wajahnya,
masih teringat sorot matanya yang menyimpan keteduhan.
Dalam diam ku
salalu teringat nama mu. Dalam sepi ku selalu berharap kamu segera mengkonfirm
FB ku. Dan segala harapan tertuju padamu.
Hari demi hari
bergati dan kau pun mengkonfirm FB ku. Dan perkenalan singkat lewat dunia maya
itu menjadika kami saling mengenal lebih dekat. Berlanjut tukar nomer Handphone
dan bertemu lagi secaara tidak disengaja. Dalam pertemuan itu sungguh aku
spechees, dia sungguh beda lebih cakep dan berkulit putih.
Kau datang
benar-benar disaat yang sangat tepat. Saat aku dalam kesendirian dan kesepian. Terkadang
aku merindukan tawa renyah mu, dan sorot matamu yang penuh dengan kehangatan.
Kau selalu memberiku perhatian dan gombalan khas mu.
Tetapi
terkadang juga aku merasa sebal dengan mu, kamu ternyata PlayBoy dan sedikit
agak sombong. Memang sih kamu terlahir dari keluarga yang kaya, tapi kan itu
kekayaan orang tuamu. Bukan milik kamu.
# # #
Senja… dalam
kesepian ku, aku ingat kamu, meskipun kini kau tlah ada yang punya.
Senja… jika aku
dulu pernah bilang “aku turut bahagia, jika kamu dan pasanganmu bahagia, itu
sungguh aku bohong !” asal kamu tau senja, hatiku menangis saat kau bilang
bahwa kau telah mempunyai cewek ! aku menangis senja… aku menangis !!!
Doakan aku Senja,
agar aku bisa membuka hati ku buat orang lain yang lagi dekat dengan ku. Aku
mengikhlaskan kepergian mu dari hatiku. Eskipun itu pahit dan sakit.
Senja… aku
mengenal mu di waktu hujan di senja hari. Mungkin itu yang membuat aku jadi
suka ketika hujan turun di senja hari.
Terimaksih senja.. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar